viCreo - Fenomena
alam pemanasan global memang menyumbang banyak dampak bagi kehidupan di bumi. Fenomena
ini menyebabkan anomali alam salahsatunya ternyata pemanasan glombal dapat
berdampak pada kerusakan poros bumi yang juga merusak kalkulasi GPS.
Seharusnya
bumi berputar pada porosnya dengan teratur sehingga kehidupan di bumi dapat
merasakan siang dan malam. Namun akibat pemanasan global, poros bumi menjadi
terganggu sehingga bumi berptar tidak teratur pada porosnya. Studi
dari NASA memaparkan mencairnya es menyebabkan penyimpangan dari gerakan kutub.
Kemudian para ilmuwan pum memprediksi bahwa pegeseran gerak kutub bisa berpotensi
mengganggu pengamatan astronomi melalui komunikasi satelit hingga kalkulasi
pemetaan GPS.
Pergerakan kutub bardasarkan gerak rotasi bumi telah diobservasi sejak 130 tahun. Selama beberapa dekade kutub utara secara lambat bergerak menyimpang ke arah Kanada, namum kini beralih ke arah Greenwich Meridian.
Seorang peneliti Jet Propulsion Laboratory NASA, Surendra Adhikari mengungkapkan bahwa sejak tahun 2000 memang ada peralihan arah yang dramatis dan tanpa diragukan lagi dikarenakan perubahan iklim, semuanya berhubungan dengan laporan es teutama di Greenland. Mencairnya lapisan es telah diketahui mencair dengan sangat cepat sebanyak 278 gigaton per tahun sejak 2000 karena suhu yang memanas. Profesor dari University of Alberta, Mathieu Dumberry mengklaim bahwa suatu hari di Bumi nantinya bisa bertambah hingga 1,7 milidetik dalam waktu satu abad ini. Meski tidak terlalu dramatis, malambatnya waktu diakini akan terus meningkat dari tahun ke tahun.
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di ChromoZone
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
Tidak ada komentar:
Write komentar